INDAHNYA FESTIVAL PAYUNG INDONESIA 2018 DI CANDI BOROBUDUR
FESTIVAL PAYUNG INDONESIA 2018 CANDI BOROBUDUR
Indahnya Festival Payung Indonesia 2018 di Candi Borobudur – Anda pasti sering menggunakan payung saat musim hujan. Tetapi berbeda dengan payung yang berada di Candi Borobudur kemarin. Festival Payung Indonesia dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 7, 8, 9 Septemer 2018. Dan payung yang dipamerkan adalah payung hias dari beberapa kota sentra payung. Salah satu yang ikut memeriahkan Festival Payung Indonesia 2018 di Candi Borobudur kemarin adalah payung hias Juwiring Katen. Begitu meriahnya festival payung Indonesia kemarin adalah bukti bahwa Indonesia memiliki banyak potensi wisata dan warisan budaya lokal yang harus dipertahankan. Payung hias Juwiring yang merupakan salah satu payung hias terbaik di Indonesia pun turut menghiasi komplek Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
Festival Payung Indonesia 2018
Teduhkan Keberagaman adalah tema yang diangkat pada Festival Payung Indonesia 2018 kemarin. Sebuah tema yang memiliki makna bahwa keberagaman adalah karakter bangsa Indonesia, dan sebagaimana kisah dalam relief Borobudur yang menunjukkan payung sebagai simbol tahapan kehidupan manusia dan perekat keberagaman. Dalam Festival Payung Indonesia 2018 di Borobudur diikuti oleh lebih dari 1000 seniman dan pengrajin payung hias. Tak hanya itu, komplek Candi Borobudur juga semakin teduh dengan bertebaran sektar 2000 payung hias. Siapa pun bisa menikmati keindahan itu. Foto selfie pun menjadi ritual wajib bagi setiap pengunjung yang datang. Sungguh, payung memang sangat meneduhkan. “Candi Borobudur merupakan tempat asal lahirnya payung Nusantara. Filosofinya sangat dalam. Payung menjadi simbol sekaligus penanda dalam siklus kehidupan dan perekat keberagaman.
Payung Juwiring adalah simbol dari kemajemukan kultur yang ada di Indonesia. Anda bisa menemukannya di atas payung Juwiring yang diwarnai dengan berbagai macam warna. Terdapat lukisan yang begitu indah dengan motif dan corak yang beragam. Hal ini menunjukkan bahwa payung adalah simbol keberagaman, dan payung harus mendeduhkan keberagaman itu. Semua keberagaman harus berpadu dan berjalan beriringan untuk Indonesia Satu. Tidak ada yang memungkiri, bahwa festival payung Indonesia di Borobudur kemarin berjalan sukses dan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Inilah bukti bahwa payung Juwiring adalah potensi wisata yang bisa diterima di mana saja.
Harapan kami sebagai pengrajin payung Juwiring adalah semoga payung Juwiring tetap eksis sampai kapan pun. Karena ini bukan hanya soal kerajinan, tetapi adalah warisan budaya lokal yang wajib kita pertahankan. Dengan berkembangnya payung Juwiring, maka berkembang pula ekonomi masyarakat. Bisa dikatakan bahwa payung Juwiring adalah sumber kehidupan bagi kami dan orang-orang di sekitar kami. Kami berharap suatu saat nanti akan ada festival payung yang lebih besar dan meriah. Agar masyarakat tahu bahwa ada kerajinan payung Juwiring yang layak untuk dibanggakan. Terima kasih, Indonesia.
